By: Bayu.
- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Priyo Budi Santoso mengaku tak mengira kunjungannya ke Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, Sabtu 1 Juni 2013 lalu akan diberitakan secara luas. Akibat kunjungan di luar jam bezuk itu, Priyo terancam diperiksa Badan Kehormatan DPR.
"Kalau saya tahu akan dimobilisir pemberitaan ke arah sana, saya pastikan batal kesana," kata Priyo, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, kemarin.
Menurutnya, kunjungannya ke Sukamiskin dilatarbelakangi niat baik untuk menjenguk teman-temannya di Partai Golkar yang kini banyak dipenjara di sana. "Tapi kalau tahu bakal begini jadinya, sudah tentu saya tidak akan pernah ke sana," ujar Priyo.
Ia memastikan tak melakukan kunjungan ke Sukamiskin secara sembunyi-sembunyi. "Kalau sembunyi ya tidak lewat Kalapas, set, set, set, set, balik," ucapnya. "Jangan (saya) didzolimi dengan cara seperti ini."
Priyo secara khusus menemui saksi kunci kasus dugaan korupsi pengadaan Al-Quran Fadh A. Rafiq di penjara Sukamiskin, Sabtu pekan lalu. Ia dikabarkan masih berada di penjara khusus para terpidana koruptor tersebut meski jam besuk sudah berakhir pukul 11.30 WIB.
Nama Priyo sudah disebut Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi sebagai pihak yang ikut menikmati hasil korupsi pengadaan Al Quran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar