Saat Tak Punya Kerjaan, Anas Diajak Masuk Demokrat

JAKARTA, TRIBUNEKOMPAS.
By: Bayu.

-Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie mengatakan tak paham mengapa Anas Urbaningrum bisa berubah. Menurut dia, Susilo Bambang Yudhoyono sudah menyiapkan tahapan untuk karier Anas di Partai Demokrat.

"Kami memikirkan Anas setelah keluar dari Komisi Pemilihan Umum dan tak punya pekerjaan," kata Marzuki di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin, 13 Januari 2014. Seusai Kongres Demokrat 2005, Anas memutuskan masuk partai yang ketika itu dipimpin Hadi Utomo. Marzuki sendiri ketika itu menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Demokrat.

Marzuki menuturkan, Hadi Utomo sangat memperhatikan Anas. Ketika baru pertama kali masuk Demokrat, Hadi bahkan memberi uang saku kepada Anas. Bahkan, kata Marzuki, sebagai Sekjen, dia tidak pernah diberi perlakuan seperti itu. "Anas sudah dibantu, kurang apa," kata dia.

Selain itu, setiap kunjungan ke daerah, Hadi juga kerap membawa Anas. Setiap kegiatan nasional, Anas juga selalu ditampilkan untuk membaca sikap atau pernyataan politik. Dia menegaskan, Anas sangat dibesarkan oleh Partai Demokrat. "Saya tidak tahu di mana salahnya, sehingga akhirnya seperti ini," kata dia.

Marzuki menuturkan, SBY sudah punya rencana mengenai karier Anas di Demokrat. Misalnya, karena lebih muda dibandingkan dengan Andi Malarangeng, Anas diproyeksikan duduk di posisi tertentu. Dia bahkan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Demokrat juga karena dukungan Anas. "Tapi tak tahu, kok, berubah, saya tidak paham saja," kata dia.

Dia sendiri tak yakin Anas terlibat dalam kasus korupsi. Tapi, jika terseret-seret oleh koleganya, Muhammad Nazarudin, dia masih bisa percaya. "Dia orang baik," kata Ketua Dewan Perwakilan Rakyat ini.




Anas yang di tahan Komisi Pemberantasan Korupsi Jum'at pekan lalu mengucapkan terima kasih kepada banyak pihak. Bekas Ketua Umum Demokrat itu, melalui pengacaranya, menilai kasus Hambalang, dipolitisi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar